Benjolan di Leher Belakang Sembuh Dalam Waktu 3 Bulan

Tulisan ini terinspirasi dari tulisan saya tentang testimoni mosehat yaitu berbagai kesaksian dari berbagai penderita penyakit. Waktu itu Agustus 2019, PPKM entah berjalan berapa minggu, saya duduk seperti biasa mengerjakan website puisi saya. Alhamdulillah saya dan istri masih bisa bekerja dari rumah, badan saya berasa meriang namun tidak demam dan asam lambung saya masih naik. Saya tanpa sadar meraba leher saya, dan menyadari bahwa ada benjolan dileher belakang saya, karena hal itu muncul tiba-tiba saya pun parno dan coba-coba browsing.

Browsing bukan membuat saya makin tenang tapi makin gusar, karena beragam penyakit mengerikan yang naudzubillah jangan sampai ada keluarga atau teman saya terkena, malah muncul di hasil penelusuran. Kemudian saya coba untuk konsultasi lewat Halodoc perihal ada apa dengan leher saya, akhirnya saya pun konsultasi dengan dokter dan hasil diagnosis sementara adalah bakteri, kemudian saya diberi resep antibiotik. 3 Hari berselang, benjolan masih ada, dan saya pun langsung membuat jadwal untuk konsultasi dengan dokter penyakit dalam di RSPI.

Periksa Dokter Penyakit Dalam Benjolan Di Leher Belakang

Dokter penyakit dalam belum bisa menyimpulkan ada apa dengan kelenjar getah bening yang membengkak tersebut, ia pun merujuk saya ke dokter bedah untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ketika saya disarankan untuk biopsi, badan saya langsung lemes, kebayang hal-hal menakutkan dan menyedihkan. Pikiran berkecamuk namun Alhamdulillahada istri yang selalu support saya.

Beberapa hari berselang saya pergi ke RSPI lagi untuk USG leher, saat USG leher, kita ngobrol banyak dengan perawatnya, dan saat itu Alhamdulillah kami dapat banyak info. Kata dia, semua benjolan ditubuh itu disebut tumor, dan benjolan saya termasuk tumor, dan itu dari kelenjar getah bening memang. Namun Alhamdulillah kata dia, ini bukan ciri khas kanker, saat itu Alhamdulillah saya sedikit lega meskipun dia menyarankan untuk tetap biopsi.

Selain USG leher saya juga disarankan untuk foto torax, rontgen paru-paru, karena saya bercerita bahwa ada sanak keluarga yang kena TBC.

Konsultasi Dokter Bedah Untuk Biopsi

Kemudian sampailah pada hari dimana saya konsultasi dengan dokter bedah, dia pun melakukan USG ulang. Setelah itu dai menetapkan tanggal untuk biopsi, alasannya adalah untuk bisa memastikan apakah kandungan dari benjolan saya tersebut.

Sampailah pada hari biopsi, tegang pasti, tapi saya lebih banyak wirid dan coba terus menerus pasrah pada Allah. Saat di minta berbaring miring, kemudian langsung saja disuntik bius lokal, saya merasakan semacam jarum masuk keleher saya namun tidak terlalu sakit, sambil saya terus wirid sebisa saya.

Setelah selesai, saya melihat darah membasahi sweater saya yang merupakan sweater kenangan saya bersama istri waktu masih pacaran, pada akhirnya sweater tersebut saya buang karena terlalu banyak kena darah.

Wirid Perlindungan, Rezeki dan Hidayah Cak Nun

Singkat cerita, tibalah hari penentuan kesimpulan dan hasil biopsi saya. Saat itu saya mengantri, sambil mengantri saya main hp agar tidak tegang dan Alhamdulillah tiba-tiba scroll youtube dan ada update terbaru dari channel Mbah Nun, CakNun.com, unggahan tersebut berjudul “Mbah Nun : Wirid Perlindungan, Rezeki, dan Hidayah”. (saya menulis ini sambil meneteskan air mata, karena mengingat saat itu dan betapa Allah memberikan banyak sekali pelindungan, rizki dan hidayah pada saya, yg seringkali malas-malasan untuk saya sukuri). Saya start paragraph ini sambil mendengarkan kembali video tersebut.

Tangis saya saat ini makin menjadi, karena saat sy nulis paragraph ini caknun sudah sampai pada kalimat “Kun FaYakun” beberapa kali. Saya ngga peduli dikata lemah atau baperan, karena saya memang lemah tanpa bantuan Allah dan saya memang selalu baper karena itu adalah karunia Allah berupa mata hati yang selalu saya dengarkan agar saya mampu melihat yang ngga mampu dilihat kelima indra.

Hasil Diagnosis Benjolan Leher Belakang

Sebenarnya jadwal temu dokter saya dimajukan dari jadwal aslinya. Saya masuk ke ruang sambil basmalah.

Di situ lah terbuka semua tabir, dan takbir pun pecah. Saya pasrah dengan apapun hasilnya.

Dokter menyimpulkan bahwa benjolan tersebut hanyalah reaksi kelenjar getah bening yang merespons pertahanan tubuh. Dokter tidak mengambil tindakan apapun, karena tidak menemukan keganasan, dan tidak menemukan TB, dia hanya bilang tunggu 3 bulan mendatang, kalau masih ada harus kembali lagi ke dia.

Saat itu saya ngga tau harus berkata apa, saya takut setengah mati sampai saya ngga mampu mikir. Saya serasa tidak percaya, namun istri saya selalu bilang, hasilnya udah ada, ya udah gpp. Dalam hati saya berucap syukur namun tak terpikir satupun kalimat dzikir, yang ada hanya kosong tak mampu mikir apa-apa.

Barulah ketika keluar dari ruangan perlahan saya ucap banyak syukur kepada Allah Alhamdulillah. Sampai rumah saya sholat untuk mengucap rasa syukur saya, meski benjolan masih ada.

Benjolan di Leher Belakang Sembuh TOTAL

Selang 2 bulan, benjolan saya perlahan mengecil dan pada bulan ke 4 sudah hilang sama sekali, TAKBIR!!.

Segala syukur dan sembah sujud tercurah pada Allah melalui tulisan ini, saya ingin menyampaikan bahwa apa yang kita alami saat ini harus disyukuri, sesulit apapun itu, minimal bersabar untuk melalui prosesnya.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *